ah, celaka petaka
kita hidup dalam kotak kaca
terancam buta
karna mata fisik tak berkedip
akibat mata jiwa yang lupa
menelanjangi nasib
ah, sangkar emas
tak kunjung buat kita mengerti
ajal tak perlu ditunggu
ia akan menjemput
lewat tangan tangan malaikat maut
yang menggerayangi waktu
berbahagialah ia
yang terlahir dengan amarah
dan mati karena menolak terpenjara
Malang. 7 Januari 2011
Titisan hasrat untuk dunia dan surga neraka rakitan, segenggam harapan yang membakar! — Erwin Dewantoro
Manifesto
Ruang ini adalah penjara, tapi tidak akan kau jumpai ribuan manusia yang dilabeli penjahat sosial, melainkan jutaan tahanan yang bernama imajinasi yang selalu siap menggedor kesunyian melalui amunisi perang berwujud kata, untuk merebut kembali nyanyian pagi dan merangkul mesra kecupan titah semesta: kebebasan.
Narasi Sang Pena
Aku hanyalah batu kerikil di antara satu dari sekian juta jalanan, jika kau lempar dan hantamkan, aku takkan dapat menghancurkan. Tapi aku tak sendiri, disampingku berdiri barisan kawan yang menggenggam dendam, merangkai mimpi, dan mencuri waktu yang tepat untuk menyerang. Hingga kami akan meluncur bersamaan menghantui rasa takutmu. Dan selalu ada semangat kami di dalam ribuan kalam yang tak berirama, tapi membuat gusar serta mampu merakit dirinya sendiri serupa senjata.
Blog saya lainnya, tentang cinta:
Ksatria Hujan
Blog saya lainnya, tentang cinta:
Ksatria Hujan
Kabaret Malam.
ada sepasang mata yang mengintip pada celah pintu rembulan
ia memekik dengan sekuat hati:
"dimana kalian hai prajurit langit
turunlah ke hadapanku
aku ingin menantangmu berkelahi!"
terbaring di sudut trotoar dengan selimut aspal dan debu jalanan
merintih seonggok tubuh yang menggigil kedinginan:
"aku adalah manusia terbuang
bukan karena doaku yang tak menghunjam semesta
tapi karena aku hidup di tengah serigala serigala kelaparan!"
gerombolan boneka menggelar perayaan hasrat di ruang dansa mewah
berangkulan mesra sembari berbagi ekstase:
"dunia ini sungguh indah
terkutuklah kalian yang mengejek peradaban
kami menolak untuk mati muda!"
sengatan tajam parfum murahan sedang menggelora
di antara ancaman desah para penjaja selangkangan:
"untuk apa cecaran dakwahmu
dipikirnya dada kami tak pernah memberontak
bunuh saja diri kalian para moralis!"
dan ribuan lainnya
ribuan demonstran ribuan titisan setan
yang berbagi tanah
untuk mementaskan kabaret malam
takkan berdiam diri
jangan harap apapun
inilah panggung sandiwara abadi!
aku tersentak,
mulai memahami kengerian ini
usai senja memasung tubuhnya di dalam lubang hitam
penghuni piramida itu takkan sudi berhenti bersahutan
takkan pernah lelah apalagi menyerah
untuk mengusik lelapku bahkan siap membungkam
distorsi menderu dari jeritan kotak musik bututku
hingga memaksa napasku untuk tidak terpejam:
"malam ini aku kembali dihantui mimpi
oleh mereka yang bertarung melawan buasnya waktu
dan yang membangun surga palsu di atas tetesan darah!"
Malang. 4 Januari 2011
ia memekik dengan sekuat hati:
"dimana kalian hai prajurit langit
turunlah ke hadapanku
aku ingin menantangmu berkelahi!"
terbaring di sudut trotoar dengan selimut aspal dan debu jalanan
merintih seonggok tubuh yang menggigil kedinginan:
"aku adalah manusia terbuang
bukan karena doaku yang tak menghunjam semesta
tapi karena aku hidup di tengah serigala serigala kelaparan!"
gerombolan boneka menggelar perayaan hasrat di ruang dansa mewah
berangkulan mesra sembari berbagi ekstase:
"dunia ini sungguh indah
terkutuklah kalian yang mengejek peradaban
kami menolak untuk mati muda!"
sengatan tajam parfum murahan sedang menggelora
di antara ancaman desah para penjaja selangkangan:
"untuk apa cecaran dakwahmu
dipikirnya dada kami tak pernah memberontak
bunuh saja diri kalian para moralis!"
dan ribuan lainnya
ribuan demonstran ribuan titisan setan
yang berbagi tanah
untuk mementaskan kabaret malam
takkan berdiam diri
jangan harap apapun
inilah panggung sandiwara abadi!
aku tersentak,
mulai memahami kengerian ini
usai senja memasung tubuhnya di dalam lubang hitam
penghuni piramida itu takkan sudi berhenti bersahutan
takkan pernah lelah apalagi menyerah
untuk mengusik lelapku bahkan siap membungkam
distorsi menderu dari jeritan kotak musik bututku
hingga memaksa napasku untuk tidak terpejam:
"malam ini aku kembali dihantui mimpi
oleh mereka yang bertarung melawan buasnya waktu
dan yang membangun surga palsu di atas tetesan darah!"
Malang. 4 Januari 2011
Subversi Gender.
untuk setiap cewek yang lelah
berpura pura lemah padahal ia kuat,
ada seorang cowok yang lelah
berpura pura kuat ketika ia merasa lemah
untuk setiap cowok yang terbebani
karena selalu diharapkan untuk mengetahui segalanya,
ada seorang cewek yang kesal
dengan orang yang selalu meragukan kecerdasannya
untuk setiap cewek yang lelah
karena selalu dianggap terlalu sensitif,
ada seorang cowok yang takut
menjadi lembut karena menangis
untuk setiap cowok dimana persaingan adalah
satu satunya cara untuk membuktikan kemaskulinannya,
ada seorang cewek yang disebut tidak feminim
ketika ia ikut bersaing
untuk setiap cewek yang membuang
peralatan memasaknya,
ada seorang cowok yang berharap
akan memilikinya
untuk setiap cowok yang tidak membiarkan
iklan mendikte keinginannya,
ada seorang cewek yang menghadapi
serangan industri periklanan yang merendahkan harga dirinya
untuk setiap cewek yang melangkah maju
demi pembebasannya,
ada seorang cowok yang menemukan jalan
menuju kebebasannya sedikit lebih mudah
* diadaptasi dari puisi karya Nancy R. Smith
berpura pura lemah padahal ia kuat,
ada seorang cowok yang lelah
berpura pura kuat ketika ia merasa lemah
untuk setiap cowok yang terbebani
karena selalu diharapkan untuk mengetahui segalanya,
ada seorang cewek yang kesal
dengan orang yang selalu meragukan kecerdasannya
untuk setiap cewek yang lelah
karena selalu dianggap terlalu sensitif,
ada seorang cowok yang takut
menjadi lembut karena menangis
untuk setiap cowok dimana persaingan adalah
satu satunya cara untuk membuktikan kemaskulinannya,
ada seorang cewek yang disebut tidak feminim
ketika ia ikut bersaing
untuk setiap cewek yang membuang
peralatan memasaknya,
ada seorang cowok yang berharap
akan memilikinya
untuk setiap cowok yang tidak membiarkan
iklan mendikte keinginannya,
ada seorang cewek yang menghadapi
serangan industri periklanan yang merendahkan harga dirinya
untuk setiap cewek yang melangkah maju
demi pembebasannya,
ada seorang cowok yang menemukan jalan
menuju kebebasannya sedikit lebih mudah
* diadaptasi dari puisi karya Nancy R. Smith
Telapak Kaki Bernyawa.
kita berjalan lurus tanpa lagi banyak bertanya
tentang tangis atau sepi
mungkin kita telah terkikis lelah
karena kita adalah mesin di ketiak para raja
kita tak pernah lagi tertawa
atau berbagi keringat dengan tetangga sebelah
entah diserang bosan
atau hasrat tak lagi menawarkan kesenangan
ada apa dengan cinta?
ada apa dengan bumi manusia?
di tengah kering Sahara
di neraka Palestina yang porak poranda
di surga Las Vegas yang bertabur permata
ataupun di tanah sendiri tempatku merapatkan jemari
jika aku mati lalu reinkarnasi
aku ingin memijak bumi dengan telapak kaki
yang lebih bernyawa
Malang.3 Januari 2011
tentang tangis atau sepi
mungkin kita telah terkikis lelah
karena kita adalah mesin di ketiak para raja
kita tak pernah lagi tertawa
atau berbagi keringat dengan tetangga sebelah
entah diserang bosan
atau hasrat tak lagi menawarkan kesenangan
ada apa dengan cinta?
ada apa dengan bumi manusia?
di tengah kering Sahara
di neraka Palestina yang porak poranda
di surga Las Vegas yang bertabur permata
ataupun di tanah sendiri tempatku merapatkan jemari
jika aku mati lalu reinkarnasi
aku ingin memijak bumi dengan telapak kaki
yang lebih bernyawa
Malang.3 Januari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)
"You're not your job. You're not how much money you have in the bank. You're not the car you drive. You're not the contents of your wallet. You're not your fucking khakis. You're the all-singing, all-dancing crap of the world."
— Tyler Durden, Fight Club
"To hold a pen is to be at war."
— Voltaire
"Poets are the unacknowledged legislators of the world. Poetry lifts the veil from the hidden beauty of the world, and makes familiar objects be as if they were not familiar."
— Percy Bysshe Shelley
— Tyler Durden, Fight Club
"To hold a pen is to be at war."
— Voltaire
"Poets are the unacknowledged legislators of the world. Poetry lifts the veil from the hidden beauty of the world, and makes familiar objects be as if they were not familiar."
— Percy Bysshe Shelley
Labirin Prasangka
Jejaring Petaka
Lawan Korporat
Berita Panas!
Minggu, 1 Mei 2011:
Pak Tukijo, salah seorang petani yang aktif berjuang dalam aksi penolakan tambang pasir besi di Kulon Progo, diculik oleh Polda Yogyakarta. Ia dituduh melakukan kekerasan dan perampasan kemerdekaan terhadap karyawan PT Jogja Magasa Iron yang sebelumnya disandera masyarakat akibat melanggar hukum sosial setempat.
Panjang umur aksi anti-korporasi!
Info lebih lengkap tentang Kulon Progo:
petani merdeka
Pak Tukijo, salah seorang petani yang aktif berjuang dalam aksi penolakan tambang pasir besi di Kulon Progo, diculik oleh Polda Yogyakarta. Ia dituduh melakukan kekerasan dan perampasan kemerdekaan terhadap karyawan PT Jogja Magasa Iron yang sebelumnya disandera masyarakat akibat melanggar hukum sosial setempat.
Panjang umur aksi anti-korporasi!
Info lebih lengkap tentang Kulon Progo:
petani merdeka