aku manusia yang terpenjara
jika aku melihat keluar dari balik terali besi
angin berhembus, harum darah tercium dari sini
panas matahari mengingatkanku pada hangat peluk ibuku
air hujan ini, membawa keringat saudaraku
dan musim disini menyatu dengan gelak tawa rajaku
jika aku melihat keluar dari balik terali besi
angin berhembus, harum darah tercium dari sini
panas matahari mengingatkanku pada hangat peluk ibuku
air hujan ini, membawa keringat saudaraku
dan musim disini menyatu dengan gelak tawa rajaku
aku manusia yang terpenjara
jika aku melihat keluar dari balik terali besi
aku menemukan satu warna yang berbeda
lebih tinggi dan mulia
di antara warna warni kehidupanku
kata mereka, tanahku bukan tanahnya
lalu kenapa dia membangun istana di tempatku?
kata mereka, kita semua adalah saudara
lalu kenapa dia memerangi diriku?
aku manusia yang terpenjara
jika aku melihat keluar dari balik terali besi
aku selalu bertanya:
kata mereka, hidup adalah kebebasan
lalu kenapa aku terpenjara?
bicaralah negara,
beri aku sebuah jawaban!
jika aku melihat keluar dari balik terali besi
aku menemukan satu warna yang berbeda
lebih tinggi dan mulia
di antara warna warni kehidupanku
kata mereka, tanahku bukan tanahnya
lalu kenapa dia membangun istana di tempatku?
kata mereka, kita semua adalah saudara
lalu kenapa dia memerangi diriku?
aku manusia yang terpenjara
jika aku melihat keluar dari balik terali besi
aku selalu bertanya:
kata mereka, hidup adalah kebebasan
lalu kenapa aku terpenjara?
bicaralah negara,
beri aku sebuah jawaban!
Malang. 1 Februari 2011
0 komentar:
Posting Komentar