seonggok embrio tak berdaya
rekayasa Tuhan hasil karya genetika
robot mainan eksistensi Sang Pencipta
menanti giliran dilempar ke dunia
darah yang mengalir atas nama cinta
manuver profan yang maha sempurna
terlahir dari lubang vagina yang merekah
diiringi jerit perih menyayat hati
dan namakanlah aku manusia tak tahu diri
isak tangis tak berdosa
rengekan dan ratapan suci
memecah suasana malam tanpa kata kata
diam tergolek diatas raga dan sunyi
embrio itu kini bertransisi
bertransformasi dengan hati nurani
terombang ambing jahat duniawi
mengadili persepsi dan bermain Tuhan
kebencian kemarahan dan ketidakpuasan
menjelmakan nafsu perlawanan
teriak teriak bising ketika kebebasan terancam
tapi ketika saatnya telah datang
arwah ini akan kembali kepada Sang Pemenang
menunggu untuk hitungan pembagian pangkat
di hadapan para setan dan malaikat
yang menyajikan retorika surga dan neraka bertingkat
| Malang. 19 November 2007
rekayasa Tuhan hasil karya genetika
robot mainan eksistensi Sang Pencipta
menanti giliran dilempar ke dunia
darah yang mengalir atas nama cinta
manuver profan yang maha sempurna
terlahir dari lubang vagina yang merekah
diiringi jerit perih menyayat hati
dan namakanlah aku manusia tak tahu diri
isak tangis tak berdosa
rengekan dan ratapan suci
memecah suasana malam tanpa kata kata
diam tergolek diatas raga dan sunyi
embrio itu kini bertransisi
bertransformasi dengan hati nurani
terombang ambing jahat duniawi
mengadili persepsi dan bermain Tuhan
kebencian kemarahan dan ketidakpuasan
menjelmakan nafsu perlawanan
teriak teriak bising ketika kebebasan terancam
tapi ketika saatnya telah datang
arwah ini akan kembali kepada Sang Pemenang
menunggu untuk hitungan pembagian pangkat
di hadapan para setan dan malaikat
yang menyajikan retorika surga dan neraka bertingkat
| Malang. 19 November 2007
0 komentar:
Posting Komentar