Dialektika Cinta.

              kau lihat sayang,

langit termenung sendiri malam ini
ia tak mampu tertawa seperti biasanya
apalagi bermain bersama sang awan
entah menghilang kemana dia
gelap dan hanya ditemani sang bulan
yang juga melamun tanpa teman

             tahu tidak kenapa?

             karena bintang bintang
             telah aku korupsi malam ini

mulai hari ini
jika sang pagi telah menjelang
matahari tidak akan lagi mengusirnya
dan jika sang malam telah datang
tak seorangpun bisa menatapnya
merasakan kilau yang menawan
dan tak satupun ilmuwan yang akan merebutnya

             kau tahu,

bintang bintang itu kini hanya milikku
semuanya telah aku simpan rapat
menjadi koleksi pribadiku
bersama amarah, cinta dan gairah
aku penjarakan mereka di tempat yang gelap
mendekap rapat jadi satu

o, tapi kau tak perlu risau
ada satu yang masih kusisakan untukmu
agar kau tak lagi berduka

             dan kelak,
             hanya engkau satu satunya yang bersinar

             hei hei tunggu, belum apa-apa!

itu hanya intro sayang
permainan ini belum dimulai
masih banyak konspirasi besar yang kurancang untukmu

kau tahu, mungkin nanti
juga akan kurencanakan sebuah penculikan
kepada matahari atau sang bulan

ini bukan kudeta untuk menjatuhkan Tuhan
ataupun makar untuk sekedar merebut kekuasaan
tidak, bukan seperti itu!

akan kusiapkan sebuah rencana pertunjukan
dimana kamu akan merasakan
indahnya nafas percintaan
bukan eksklusif, basa basi atau sekedar birahi
bukan pula sekedar imaji cinta yang menjadi tren hari ini

tapi kamu akan mengerti sayang
bahwa ini semua tentang rasa
nurani dan harmoni
 
Malang. 27 November 2008

0 komentar:

Posting Komentar