Ode Untuk Para Pemarah.

              hei Punjabi!

bawalah amunisi, kalam dan jejalin asmaramu
untuk pemabuk pesona yang tak peduli dengan desah para Intifada
karena mustahil kau ceritakan tentang bagaimana seteguk kopi Starbucks adalah dosa
sebab duniamu adalah tentang singgasana imaji yang terpasung pada kotak ajaib bernama televisi

              hei Bakrie!

mungkin kau sebut dirimu penguasa
menarilah sepuasnya dalam ekstase korporasi yang membidani arus modernisasi negeri ngerimu ini
tapi kau tak lebih pengkhianat dari para kreator Holocaust yang mengangkangi nurani

              hei para pemarah!
              kabarkan pada dunia!

hari ini suci dan perang adalah kata yang acapkali bersenggama
bukan lagi tentang perlombaan tombak dan tebasan pedang serupa Achilles dan Hector dalam kisah Troya
tapi bagaimana memapankan bombardir imaji terlarang bermerek aroma surga

              hei para pemarah!
              kabarkan pada dunia!

negerimu adalah kolam raksasa berkalang darah dan nanah
tidak sepatutnya diam terpaku di depan layar kaca bualan media
ketika insurgen Papua menggalang keringat memicu resah para tentara

              hei para pemarah!
              kabarkan pada dunia!

Malang. 22 Oktober 2010

0 komentar:

Posting Komentar