Squat.

bukan desis peluru
yang memaksa kami
atau reruntuhan tembok
dimana kami berdiri

kami pikir
kami terlalu nyaman disini
matahari terlalu dingin
hingga menyeka napas kami
yang terlampau kering

semoga rasa takut ini cepat mati
segera bangkit
dan berlari lari
membakar nyali
yang terlampau kompromi
tuk merebut kembali imajinasi

              terima kasih
              alam semesta!

ajak kami berperang
hunus parang tabuh genderang
hajar peradaban
yang menolak tumbang

              semoga squat ini berani bermimpi
              untuk cinta dan anarki.

Malang. 2 November 2010

0 komentar:

Posting Komentar