di sudut jalanan kita menepi
sejenak mengistirahatkan mimpi
membasuh peluh
menyeduh cangkir
oh, aroma kopi
di sini kita bertukar cerita tentang gejolak dunia
mulai dari Osama bin Laden yang entah siapa
porak poranda Gaza karna keparat Amerika
cinta platonik Wedhus Gembel dan Mbah Maridjan
tsunami Mentawai hingga saingan Maria Ozawa
si Tera Patrick yang juga baru saja main film semi di Endonesa
aku selalu suka
entah kenapa
kata orang orang,
kotaku ini memang sudah gila
apanya?
ya kopinya!
kau tahu,
di suatu sudut kota
dekat pasar
tempat aku dulu bersekolah dasar
tiap minggu
anak anak balitanya dibawa ke posyandu
bukan untuk menetek imunisasi atau susu
tapi disuapi kopi sesendok satu satu
aku tak bohong
temanku sendiri yang cerita
sebab dulu ia juga
gila bukan?!
ya iya, inilah budaya
di sini pula kita mengurai kelakar dan tawa
tanpa topeng tanpa plakat nama
melihat dunia tontonan
benar benar gratis
para pelajar yang seragamnya semrawut
orang kantoran yang banyak mulut
buruh pabrikan bau kecut
anak anak kecil main nomer urut
pedagang pentol dengan gerobak butut
bahkan para pengemis
tak habis habis
kotaku memang tak seberapa
minta ampun
panas amat menyengat
di sana berdiri macam macam pabrik
baja, besi, sepatu, sendal, plastik
kaca, semen hingga pupuk
lengkap, semuanya sibuk
para pekerja hilir mudik
polusi tak kenal tanda titik
taik!
ya ini kota Gresik
ah, baru dua minggu aku tak pulang
tapi aku begitu rindu
sedap kopimu.
Malang. 2 November 2010
sejenak mengistirahatkan mimpi
membasuh peluh
menyeduh cangkir
oh, aroma kopi
di sini kita bertukar cerita tentang gejolak dunia
mulai dari Osama bin Laden yang entah siapa
porak poranda Gaza karna keparat Amerika
cinta platonik Wedhus Gembel dan Mbah Maridjan
tsunami Mentawai hingga saingan Maria Ozawa
si Tera Patrick yang juga baru saja main film semi di Endonesa
aku selalu suka
entah kenapa
kata orang orang,
kotaku ini memang sudah gila
apanya?
ya kopinya!
kau tahu,
di suatu sudut kota
dekat pasar
tempat aku dulu bersekolah dasar
tiap minggu
anak anak balitanya dibawa ke posyandu
bukan untuk menetek imunisasi atau susu
tapi disuapi kopi sesendok satu satu
aku tak bohong
temanku sendiri yang cerita
sebab dulu ia juga
gila bukan?!
ya iya, inilah budaya
di sini pula kita mengurai kelakar dan tawa
tanpa topeng tanpa plakat nama
melihat dunia tontonan
benar benar gratis
para pelajar yang seragamnya semrawut
orang kantoran yang banyak mulut
buruh pabrikan bau kecut
anak anak kecil main nomer urut
pedagang pentol dengan gerobak butut
bahkan para pengemis
tak habis habis
kotaku memang tak seberapa
minta ampun
panas amat menyengat
di sana berdiri macam macam pabrik
baja, besi, sepatu, sendal, plastik
kaca, semen hingga pupuk
lengkap, semuanya sibuk
para pekerja hilir mudik
polusi tak kenal tanda titik
taik!
ya ini kota Gresik
ah, baru dua minggu aku tak pulang
tapi aku begitu rindu
sedap kopimu.
Malang. 2 November 2010
0 komentar:
Posting Komentar