Risalah Anatomi Hati.

              - mata -

tak sekejap aku menerawang kehidupan
disana aku mengukir nuansa indah ataupun kenangan kelam
disana pula aku merekam masa depan
meremukkan, memilin dan memelintir episode cinta dan gairah
di sela kedipan dan uraian air mataku
kujamah tiap helai peluh yang merona di dirimu
aku melihatnya
sekejap bahagia, sejenak tawa dan seulas tangis
senja indah yang terpuruk di sela sela kelelahan jiwa yang memberontak
dan mengingatkanku pada sekejap jejak
yang pernah aku tengok pada mimpi mimpi yang menari
ketika malam ketika aku terkapar
di senyap kesendirian yang kini melambat menghilang
karena aku merengek kasih sayang di sepasang tatapan lembutmu

              - telinga -

telah tergores sejuta sakit yang pernah aku terima
aku mendengarnya
tangisan yang mengisak disela sela keterpisahan
berharap mengerti desah lembut nafas yang mendebarkan
dari dirimu yang memekakkan gendang hatiku
bukan karena gejolak amarah
tapi lantunan manja yang menggelora
untuk selalu membuatku bertanya, terngiang ngiang kata
dan terdampar di sejumput ungkapan cinta
yang merdu melankolis dan sesaat membuatku meringis miris
sebab aku tidak tuli
aku menafsirya di sela sela senyummu

              - mulut -

disinilah kita berperang melawan kebungkaman
menghunjam ketakutan ketakutan yang bersahutan
merupa kata, merangkai prosa, meneriakkan kegelisahan
menjadi helai helai kehidupan yang kelak menatap arah
agar tak terjebak dalam pilihan suram
dan aku mengucapnya
ketika di satu saat yang menyendiri
aku terjebak dalam lubang kasih yang menganga
di satu saat yang membuatku bertanya
untuk sebuah harapan akan kebahagiaan
di satu saat dimana kamu sudi menjawab tanyaku
tuk menjadi kekasihku

              - tangan -

aku merengkuh
dengan genggamanku yang mengepal
karena lelah ku melangkah sendirian
aku meraba dan menjamah
perlahan namun kurasakan dengan dalam
Lembut kasar uraturat kolase rutinitas harian
aku menggambar
inilah kanvas yang kurindukan
kan kulukis denga tinta tinta merah yang gemerlap dan bercucuran
lompatan lompatan warna yang meneriakkan keceriaan
saling menggandeng, bukan menuding dan meradang
disini aku memegang kuasa
yang kan kubawa melintasi sahara kehidupan
disini aku akan menantang
di antara getar getar kesunyian yang beraroma percintaan
aku bukan kesempurnaan untukmu
tapi aku adalah kepalan kebahagiaan
karena aku kan slalu menggenggam dirimu!

              - kaki -

jejak jejakku pernah menggores tiap jengkal kekosongan
ketika aku merayap di atas tanah kegelisahan
menyeret pelan tiap detik yang kulalui
tiada henti, tiada berharap mati
aku pernah terlalu lelah
mencari dan mengais nafas diantara kerumunan bidadari
yang terperosok ke dalam gemerlap rutinitas urban masa kini
aku pernah terbalut karma
untuk menyeret kembali langkahku diantara berjuta juta kata
aku pernah sekarat
tapi aku selalu menolak berkhianat
karena aku selalu percaya bahwa segalanya adalah tentang cinta
cinta ekslusif atau cinta universal, tetap namanya cinta
disanalah aku selalu melangkah dan mencari
dan akhirnya kali ini, aku terhenti
aku mulai mengerti
langkahku mati
karena aku menemukan tempat peristirahatan yang paling kunanti

              kamu!

Malang. 3 Juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar