kutemukan dirimu
serpihan lembut bagai pasir
yang menghampar satir
mengkristal dalam geliat
embun pagi dan lembut tanah liat
dandelion putihku
meregang bening
diantara kuning senyawa senja
kutemukan dirimu
meniti dalam cahaya
dan menyihir kesendirianku
sekian waktu menempuh jalan
bergandeng sepi
dan menghitung detak hati
akhirnya kini
ada semerbak wangimu
yang mengiringi
serpihan lembut bagai pasir
yang menghampar satir
mengkristal dalam geliat
embun pagi dan lembut tanah liat
dandelion putihku
meregang bening
diantara kuning senyawa senja
kutemukan dirimu
meniti dalam cahaya
dan menyihir kesendirianku
sekian waktu menempuh jalan
bergandeng sepi
dan menghitung detak hati
akhirnya kini
ada semerbak wangimu
yang mengiringi
Malang. 30 Mei 2009
0 komentar:
Posting Komentar