pagi ini ada panen dosa
di pasar
di warung
di perempatan
di pertokoan
di perkantoran
di rumah sakit
apalagi di pemakaman
katanya sih disana pusat swasembada dosa
ada yang senyum senyum puas
merasa beringas
karena koleksi dosanya serupa panen beras
ada yang marah marah
tidak mau mengaku kalau dirinya ikut dosa
karena makan uang panas
di antara liang liang dubur korporasi tanpa pelumas
karena ikutan tanam modal disana, katanya sih ini investasi mas...
eh, ada juga yang nangis nangis
termehek mehek karena katanya dia cuman korban manipulasi kapitalis
tak tau kalau dirinya ikut mengais rejeki di tanah para gelandangan dan pengemis
seperti jualan daging saja
tinggal pilih mana yang busuk mana yang sangat busuk
tapi.
dosa toh tetap dosa
buktinya pameran dosa masih laku laris manis di pasaran
di pasar
di warung
di perempatan
di pertokoan
di perkantoran
di rumah sakit
apalagi di pemakaman
katanya sih disana pusat swasembada dosa
ada yang senyum senyum puas
merasa beringas
karena koleksi dosanya serupa panen beras
ada yang marah marah
tidak mau mengaku kalau dirinya ikut dosa
karena makan uang panas
di antara liang liang dubur korporasi tanpa pelumas
karena ikutan tanam modal disana, katanya sih ini investasi mas...
eh, ada juga yang nangis nangis
termehek mehek karena katanya dia cuman korban manipulasi kapitalis
tak tau kalau dirinya ikut mengais rejeki di tanah para gelandangan dan pengemis
seperti jualan daging saja
tinggal pilih mana yang busuk mana yang sangat busuk
tapi.
dosa toh tetap dosa
buktinya pameran dosa masih laku laris manis di pasaran
Malang. 1 Juni 2009
0 komentar:
Posting Komentar